Editor : Hari Styn
Palembang ( JMG ) Puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Masyarakat Sumatera Selatan (SMS) menggelar unjuk rasa di Mapolda Sumatera Selatan pada Senin, 7 Juli 2025. Mereka menyuarakan tuntutan tegas: pencopotan Kapolsek Keluang Iptu Alvin Adam dan Kanit Reskrim Polsek Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, atas dugaan keterlibatan dalam praktik pungli dan pembiaran aktivitas tambang ilegal.
Dalam aksi yang berlangsung damai namun penuh semangat, SMS menyampaikan tujuh poin tuntutan langsung kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi. Salah satu tuntutan utama yakni evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kapolsek Keluang yang diduga menerima setoran dari aktivitas ilegal, termasuk saat terjadi kebakaran sumur minyak ilegal beberapa waktu lalu.South Sumatra travel packages.
Koordinator aksi, Desri Nago, menyatakan bahwa pihaknya mendesak Kapolda untuk segera mengaudit harta kekayaan Kapolsek dan Kanit Reskrim yang dituding menerima setoran bulanan dari pelaku mafia minyak. “Kami melihat adanya indikasi pembiaran dan bahkan perlindungan terhadap aktivitas ilegal di wilayah hukum mereka. Ini harus dihentikan,” tegas Dasri dalam orasinya.
Selain itu, para demonstran juga menuntut agar Polda Sumsel membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki keterlibatan oknum polisi lainnya. Menurut mereka, pembentukan tim ini sangat penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian di daerah tersebut.South Sumatra Travel packages
“Jika dugaan ini benar, maka mereka telah mencederai sumpah dan tugas sebagai pelindung masyarakat. Kami berharap Kapolda Irjen Andi Rian bertindak cepat dan tegas,” Tambah Dasri.
Aksi tersebut berlangsung tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Sumsel terkait tanggapan atas Tuntutan tersebut.
( SDM )
