Editor : De Ola
Pasaman, (JMG) – Kasus tewasnya M. Fatih As Sidiq bocah 5 tahun didekat Sungai Sibinail, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada Jumat (11/4/2025) lalu masih misteri. Mulai dari lokasi tewasnya bocah malang itu hingga penyebab kematiannya masih terkesan ditutup-tutupi.
Peristiwa yang menewaskan Fatih disebut-sebut tenggelam saat bermain disekitar sungai. Namun, keterangan dari kedua orang tua korban yaitu Iqbal Maulana Sidiq dan Ulfa Aisyah kepada JMG mengungkap bahwa apa yang beredar selama ini dalam pemberitaan media tidaklah benar.
Menurut Iqbal ayah dari korban, anaknya tewas setelah masuk kedalam lubang bekas tambang emas illegal yang berada tak jauh dari rumah warga. Iqbal menyaksikan langsung tubuh anaknya didalam lubang tambang emas tersebut dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Dijelaskan Iqbal, bahwa awalnya anaknya bermain dirumah tetangga. Setelah siang dicari tak ada dirumah tersebut. Akhirnya Iqbal dan beberapa masyarakat mencari kebeberapa tempat. Sekitar jam 16.00 Wib, Iqbal menemukan sandal anaknya tak jauh dari lubang bekas tambang emas illegal. Setelah melihat kedalam lubang, Iqbal melihat anaknya sudah berada didalam lubang dan tak bernyawa. Akhirnya masyarakat membantu untuk mengangkat mayat anaknya keatas.
Masih menurut Iqbal, pasca kejadian tersebut, dia didatangi seseorang yang mengaku datuk dan meminta Iqbal untuk menandatangani sehelai kertas. Karena tidak dalam kondisi stabil, Iqbal menandatangani surat itu. Datuk tersebut juga memberikan uang sejumlah Rp. 3 juta yang katanya dari walinagari.
” Ini ada uang titipan dari walinagari. Ini untuk ongkos ke Padang Panjang saja. Nanti akan ada tanbahan. Pak Walinagari tak bisa hadir. Jadi saya yang mewakilinya”, ucap lelaki yang dipanggil Datuk kepada Iqbal.
Pasca kejadian itu, Iqbal dan istrinya diminta untuk meninggalkan Rao dan pergi ke Padang Panjang tempat kediaman Iqbal sebelumnya. Hingga saat ini, Iqbal mengaku tidak pernah dihubungi lagi oleh lelaki yang mengaku bernama Datuk tersebut.
Merasa dipermainkan dan ditipu, Iqbal akhirnya meminta advokat Ismail Novendra SH, untuk mendampinginya dalam mengungkap misteri kematian anaknya. ” Saya meminta penyebab kematian anak saya Fatih yang sesungguhnya dibongkar. Sebab informasi yang mengatakan anak saya hanyut akibat main di sungai, adalah tidak benar. Anak saya tewas karena masuk kedalam lubang bekas tambang emas illegal”, ujarnya.
Advokat Ismail Novendra yang akrab disapa Raja Tega kepada media mengungkapkan bahwa ada keanehan dan kejanggalan yang terjadi dalam kasus kematian M. Fatih As Sidiq. Banyak hal yang ditutupi dan dikaburkan penyebab kematian bocah malang tersebut.
” Saya menduga ada persekongkolan jahat yang sedang dimainkan untuk menutupi penyebab kematian Fatih. Bahkan yang saya heran, mengapa walinagari dan Kapolsek Rao membuat pernyataan dibeberapa media online yang mengatakan penyebab kematian Fatih karena hanyut di sungai. Padahal menurut orang tua Fatih, anaknya ditemukan didalam lubang bekas tambang illegal. Ada apa dengan walinagari Rao dan Kapolsek Rao”, tandasnya.
” Saya akan siapkan laporan ke Polda Sumbar terkait dugaan pembohongan publik melalui media online yang disinyalir dilakukan Walinagari Rao dan Kapolsek Rao. Bahkan saya juga meminta Kapolda dan jajarannya untuk melakukan investigasi khusus terkait kematian Fatih tersebut”, ujarnya.
Berdasarkan kutipan dari beberapa media online, Wali Nagari setempat, Muhammad Fauzan, mengonfirmasi insiden tersebut, namun membantah adanya kaitan dengan aktivitas tambang ilegal.
“Anak itu hanyut di sungai, bukan di lokasi tambang emas ilegal,” ujarnya, dilansir dari Poros Jakarta Senin (14/4/2025).
Fauzan mengungkapkan bahwa pihaknya baru mengetahui kejadian setelah warga melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang.
“Korban ditemukan sudah tak bernyawa dan langsung dimakamkan malam itu juga. Orang tua korban juga menyatakan ikhlas,” kata dia.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Rao Iptu Roby. Menurutnya, Fatih tewas akibat tercebur kedalam sungai dan hanyut. (Tim)













